Versi - Versi Android

Jumat, 10 Juni 2011

Versi – versi Android
Seperti halnya makhluk hidup yang melakukan sebuah matamorfosis, teknologi pun juga mengalami hal yang sama. Berikut perjalanan OS Android mulai pertama kali dirilis sampai versi yang paling mutakhir tentunya berikut adalah versi-versi Android:

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Android versi 1.6 (Donut)


Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN.
Fitur lainnya adalah :
·         Peningkatan pada android market.
·         Integrasi kamera, perekam video dan tampilan galeri
·         Galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus
·         Aplikasi voice search yang diperbaharui menjadi lebih cepat merespon dan itegrasi dengan aplikasi yang lain termasuk kemampuan mencari kontak.
·         Kemampuan dial kontak


·         Aplikasi search yang ditingkatkan untuk bisa mencari bookmarks, history, kontak, dan web dari layar home
·         Peningkatan dukungan teknologi untuk CDMA/EVDO.802.1x, VPNs, dan mesin text to speech
·         Teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel)
·         Mendukung resolusi layar WVGA
·         Speed inprovement in searching and camera applications
·         Perbaikan kecepatan di aplikasi pencarian dan aplikasi kamera.

Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan kecepatan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru rasio putih-hitam yang lebih baik untuk backgrounds, dukungan untuk Microsoft Exchange, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)


Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain:
·         Dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat
·         Intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser
·         Peningkatan dukungan Microsoft Exchange, Peningkatan aplikasi luncher dengan shotcuts menuju aplikasi phone dan browser
·         Pemasangan aplikasi dalam SD Card
·         Quick switching between multiple keyboard languages and their dictionaries.
·         Voice dialing dan berbagai kontak melalui Bluetooth
·         Mendukung file upload di aplikasi browser
·         Dukungan terhadap aplikasi Adobe Flash 10.1 terakhir
·         Penambahan pilihan untuk menonaktifkan akses data jaringan mobile
·         Kemampuan WiFi Hotspot portable
·         Kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

Android versi 2.3 (Gingerbread)


Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain:
·         Peningkatan kemampuan permainan (gaming)
·         Peningkatan fungsi copy paste, Kemampuan untuk memilih (select) lalu melakukan Copy, Cut atau Paste di Gingerbread menjadi semakin baik. Cara penggunaannya mirip yang dilakukan Apple pada iOS, lengkap dengan marker yang bisa digeser sebelum menyalin
·         Dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost)
·         Dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), Aplikasi NFC akan tersedia di dalam Gingerbread, ini memungkinkan produsen gadget untuk membuat perangkat yang bisa digunakan untuk transaksi nirkabel alias dompet elektronik
·         Dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu
·         Dukungan pada kamera depan, Aplikasi kamera di Android 2.3 sudah mendukung kamera depan sejak awalnya. Artinya produsen seperti HTC, yang salah satu versi ponsel Androidnya sudah memiliki dua kamera, bisa langsung memasang dua kamera di ponsel Android
·         Ponsel Internet, Kemampuan teleponi via internet, atau Voice over IP, akan didukung pada tingkat sistem operasi. Tanpa aplikasi tambahan, pengguna sudah bisa membuat panggilan VoIP, tentu dengan setting SIP manual
·         Tampilan yang lebih rapih, Tampilan antarmuka dari Gingerbread konon bakal makin rapih dan mudah dipelajari. Menu dan tema visual diperbaiki oleh Google untuk memudahkan navigasi
·         Manajemen Aplikasi, Akan tersedia shortcut untuk sebuah aplikasi bernama Manage Applications. Di sini pengguna bisa melihat berapa besar memori yang diserap oleh masing-masing aplikasi yang sedang berjalan
·         Input teks lebih cepat, Keyboard Android Gingerbread dijanjikan akan lebih baik, dengan beberapa perubahan lokasi dan bentuk. Selain itu ada kemampuan memperbaiki salah ketik lewat kamus bawaan

Android versi 3.0 (Honeycomb)


Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

           
      1.      Ada efek grafik 3 dimensi yang bisa bekerja dengan mulus walaupun untuk aplikasi dengan kebutuhan                   kinerja grafis tinggi. Efek 3D ini juga tersedia untuk aplikasi, wallpaper, dan grafik lainnya.


2.      Antarmuka pengguna (UI) Honeycomb didesain ulang khusus untuk tablet dengan mememperhitungkan ukuran layar yang lebih besar daripada OS Android sebelumnya yang didesain untuk layar smartphone ukuran maksimal 4 inci. Layar muka Honeycomb juga memakai papan menu yang selalu nampak di bagian bawah layar. Papan ini berisi notifikasi, status sistem, dan navigasi di layar selain tampilan jam, mode redup, dan lain-lain. Sementara itu tampilan papan aksi di bagian atas akan tergantung pada aplikasinya.

3.      Multitasking yang lebih mudah dengan adanya peluncur aplikasi yang baru dijalankan (recent apps). Tool ini terdapat di sistem bar sehingga selalu terlihat dan memudahkan untuk berpindah antaraplikasi tanpa perlu masuk ke dalam menu.

4.      Papan ketik virtual yang bersahabat dan mudah digunakan. Layarnya lebih alami dan lebih besar dengan meniru tampilan papan ketik notebook/laptop dan bukan seperti papan ketik ponsel.

5.      Copy/paste yang lebih baik dengan tambahan opsi menu untuk operasi manipulasi teks. Papan menu di bagian atas akan menyediakan berbagai opsi seperti cut, copy, copy ke clipboard, share, paste, pencarian ke web, hingga pencarian lokal.

6.      Peningkatan koneksi termasuk wifi dan Bluetooth untuk tethering. Pemindaian atas wifi ditingkatkan sehingga bisa mempercepat penyambungan koneksi sementara dengan Bluetooth pengguna bisa melakukan tether dan membagi koneksinya dengan perangkat lain termasuk dukungan ke perangkat sederhana yang tidak memiliki antarmuka pengguna.

7.      Penjelajahan web anonim juga didukung dalam Honeycomb. Pengguna bisa menjelajah web secara privat termasuk mode incognito untuk melakukan pencarian di web secara diam-diam. Selain itu browsernya juga diubah dari multi-window menjadi tabulasi dengan halaman terbuka akan ditampilkan pada papan yang berada di bagian atas layar. Sinkronisasi bookmark juga tersedia berkat opsi akun Google untuk segala aktivitas.


8.      Aplikasi yang sudah ada juga akan tetap bekerja baik meski aplikasi yang tersedia di Android Market saat ini didesain untuk smartphone yang memiliki ukuran layar lebih kecil. Tombol fungsi menu yang ada di ponsel Android sekarang digantikan dengan menu Action Bar. Ada juga opsi bagi developer untuk membuat tata letak bagi layar yang lebih besar dan menambahkannya pada aplikasi yang sudah mereka buat.

9.      Pengorganisasian email lebih mudah dengan tampilan dua bagian layar. Ini seakan meniru tampilan pada iPad yang bekerja dengan mengesankan. Pengorganisasian menjadi lebih mudah termasuk adanya fitur sinkronisasi email.

10.  Widget akan lebih interaktif dengan fungsi yang lebih beragam dan tidak hanya pasif menunggu informasi dari penguna. Gerakan tangan dan jari juga bisa digunakan untuk menggulung layar secara 3D untuk menyusun konten termasuk operasi navigasi yang lebih menyenangkan.
Fitur pada Android
Fitur yang tersedia di Android adalah:
  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3,
AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)






    0 komentar:

    Posting Komentar